Selamanya
oleh:Nafiys Hilmy
Raut wajahnya seakan memerah
Saat terpaksa kusapa dia dengan ramah
Namun harapanku pupus, saat lidahnya
merabaku dengan nada lemah
Aku tak sanggup…. Mataku yang bersepatu
Cinderella hampir pecah
Mengapa itu harus terwujud…. Dan membuat
dia marah
Membunuhnya dengan membaca surat
cintanya walau sebuah
Menurutku itu tidak salah, apakah aku
salah?
Aku ingin hanaya waktu yang memutuskan
kami untuk tepisah
Aku hanya ingin kami bergandengan
tangan
Melantunkan lagu tentang kemesraan
Apakah aku terlalu berlebihan?
Jika benar, aku rela itu tetaplah
sebuah harapan
Hingga pada saatnya aku menemukan
sebuah kata, maaf….
Kata yang melahirkan sebuah
persahabatan baru
Kunci dari penindas kemarahan yang
pernah ada di dunia
Dan membuat hatiku sejenak tersenyum
lega
Walau hatiku enggan menyapa
Dan dia masih malu menatap kedua bola
mataku
Tapi aku percaya, rasa setia masih ada
dihati sahabat kecilku
Selamanya…. Selamanya…. Hanya untukku
Komentar
Posting Komentar